Kenalkan Literasi Sejak Dini

Salah satu guru menunjukkan salah satu surat kabar  di hadapan para siswa untuk mengenalkan budaya literasi kepada siswa, Kamis (22/2).

"Karakter bukan diajarkan lewat teori dan wejangan. Karakter diajarkan melalui teladan dan contoh nyata." (Anies Baswedan)

Gambar Gunung Sinabung yang meletus  sungguh menarik bagi para siswa kelas 1 Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Nur Hidayah Surakarta. Mereka sontak mengamati bentangan surat kabar yang dipegang seorang guru. Kamis (22/2/2018) para siswa mengikuti pembelajaran literasi di teras depan ruang kelas 1 yang mengenalkan surat kabar sebagai salah satu media informasi. Para siswa dikenalkan tentang isi dari surat kabar termasuk headline surat kabar yang menceritakan tentang peristiwa meletusnya Gunung Sinabung. Semua siswa terlihat antusias melihat koran dan menyimak penjelasan dari ustadzah Yan Syakila, S. Ag. selaku pengampu muatan pelajaran PAI.

"Aku tahu berita itu dari TV!" teriak  salah satu siswa kelas 1 dengan antusias. Muhammad Amru, siswa kelas 1D mengungkapkan, "Aku juga sudah mengetahui berita tersebut. Aku merasa sedih dengan letusan Gunung Sinabung Ini." Kegiatan yang merupakan bagian dari pembelajaran literasi ini menjadi program rutin SDIT Nur Hidayah di pagi hari. Gerakan Literasi Sekolah merupakan penerapan dari Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 23 Tahun 2015 tentang Pendidikan Budi Pekerti.

Koordinator Guru Kelas 1 Paralel, Sugeng Sugiharto, S. Ag. menuturkan, "Melalui literasi tentang Sinabung ini siswa dijelaskan tentang hikmah suatu bencana agar kita bisa bersyukur, lebih taat kepada Allah dan tentunya memantik rasa kepedulian siswa kepada sesama. Kegiatan literasi ini akan dilanjutkan dengan aksi nyata doa bersama untuk Sinabung serta penggalangan dana pada hari berikutnya."

Sementara Waka Humas, Rahmat Hariyadi, S. Pd. menuturkan, "Literasi yang mengangkat berita terkini sangat baik dilakukan agar anak-anak mengikuti perkembangan berita terkini yang selaras dengan salah satu dari 7 Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Sekolah Islam Terpadu (SIT) yaitu berwawasan luas. Tujuh SKL SIT yang lain yaitu: 1) Memiliki aqidah yang lurus, 2) Melakukan ibadah dengan benar, 3) Berkepribadian matang dan berakhlaq mulia, 4) Menjadi pribadi yang bersungguh-sungguh, disiplin, dan mampu mengendalikan diri, 5) Memiliki kemampuan membaca, menghafal dan memahami Al-Qur'an dengan baik, 6) Memiliki wawasan yang luas, 7) Memiliki ketrampilan hidup (life skill). Oleh karena itu setiap kegiatan siswa SDIT Nur Hidayah berorientasi kepada tercapainya kompetensi tersebut."

Share on Google Plus

About Dwi Pujiyanto

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar :

Posting Komentar