Pelajar Pancasila Bina Amal Senang Berkunjung ke Museum

Oleh: Maryam Eiliyah Mahmud

Salam semangat sahabat pelajar Indonesia. Saya, Maryam Eiliyah Mahmud siswa kelas V SDIT Bina Amal Semarang. Saya Pelajar Pancasila yang senang berkunjung ke Pameran Bersama Museum yang diselenggarakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, Jumat (16/09) di Museum Ranggawarsita. Museum ini terletak di Jalan Abdulrahman Saleh No 1, Kalibanteng, Semarang Barat. Tema yang diusung adalah “The Power of Museums.” 

Pelajar Pancasila memiliki sejumlah karakter dan kompetensi yang diharapkan untuk diraih berdasarkan nilai-nilai luhur Pancasila. Ada enam elemen dalam Profil Pelajar Pancasila yaitu berakhlak mulia, berkebinekaan global, mandiri, bergotong royong, bernalar kritis, dan kreatif.

Saya sudah terhibur begitu kaki menginjakkan lapangan museum. Beberapa siswa SMA menampilkan seni tari dengan lemah gemulai. Lanjut memasuki gerbang disambut ramah petugas museum. Saya dan teman-teman dari ekskul menulis kreatif Bina Amal mengunjungi expo satu per satu. Penjaga museum dengan ramah menyapa dan menjelaskan museum tersebut. Sebut saja Museum Kota Lama yang menceritakan sejarah Kota Semarang. 

Selain itu, saya juga berkunjung ke Museum Pers Nasional dari Surakarta. Di expo tersebut, saya bermain menyusun puzzle dan mendapatkan souvenir blocknote bergambar kartun. Senang sekali rasanya. Setiap berkunjung ke stand expo juga mendapatkan souvenir seperti pulpen, masker, kipas, dan lainnya. 

Tak kalah serunya di Museum Bank Indonesia. Di sana saya membaca sejarah mata uang Indonesia. Saya melihat uang kuno baik yang koin maupun kertas. Saya juga mencoba mengangkat replika emas batangan yang beratnya mencapat 13.5 Kg. Sungguh pengalaman yang menyenangkan. Saya diminta menyebutkan Pancasila. Karena benar, saya mendapatkan hadiah bingkisan alat tulis: buku, tempat pensil, pensil, penghapus, dan rautan. 

Ada juga stand yang mengasah kreativitas yaitu dari SMK Muhammadiyah 1 Semarang. Saya belajar anime. Saya membuat kartun anime di komputer dipandu kakak SMA. Ada juga V-Art Virtual Reality Umroh Gratis. Saya bisa melihat Ka’bah tanpa harus pergi ke mekah. Saya nyaman berlama-lama sampai ditegur Kanza. “Gantian Maryam, saya juga pengin lihat,” ujar Najiyya Luthfia Kanza Salsabila, teman saya yang ikut hadir juga di pameran tersebut.

Selain pameran expo SMK/SMA tersebut, ada panggung ekspresi, pentas seni, dan workshop jurnalistik. Beberapa sekolah yang mengikuti expo dari SMA dan SMK di Semarang yaitu SMK N 1, SMK N 2, SMK N 3, SMK N 4, SMK N 5, SMK N 6, SMK N 7, SMK N 8, SMK Akpelni, SMK Penerbad, SMK Theresiana, SMK Muhammadiyah 1, SMK Cut Nyak Dien, dan SMA Wilayah Cabang 1.

Peserta pameran bersama meliputi Museum Ranggawarsita, Kota Lama, BPK RI Kota Magelang, Sonobudoyo Yogyakarta, Tosan Aji Purworejo, Masjid Agung Demak, Batik Kota Pekalongan, Kambang Putih Jawa Timur, Sekolah Islam Slawi Tegal, RA Kartini Jepara, Pers Nasional Surakarta, Borobudur Magelang, Listrik dan Energi Baru Jakarta, Kepresidenan RI Balai Kirti Jawa Timur, Tanah dan Pertanian Jawa Barat, Bank Indonesia Jakarta, Gatot Soebroto Kabupaten Semarang, Witte Kruis Salatiga, Perkembangan Islam Jawa Tengah, Negeri Demmatande Mamasa Sulawesi Barat. 

Banyak ilmu dan keseruan yang didapat selama berkunjung ke Pameran Bersama Museum Ranggawarsita. Museum tersebut merupakan museum terbesar dan terlengkap di Jawa Tengah. Ditambah museum lain juga turut hadir melengkapi informasi tentang museum di Indonesia. Sebagai pelajar Pancasila, saya senang berkunjung ke Museum. Bangkit Bersama Perkuat Jatidiri Bangsa. Ayo, berkunjunglah ke Museum.

Share on Google Plus

About JSIT Jateng

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar :

Posting Komentar