TEGAL - Dalam rangka Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) siswa SMP IT Usamah Boarding School Kota Tegal Kelas VII mengolah koran bekas menjadi kerajinan bernilai ekonomi. Hal ini di dasari oleh banyaknya sisa koran bekas yang menumpuk di sekolah agar mampu diolah menjadi barang baru yang tidak lagi berakhir kembali menjadi sampah. Siswa diajarkan tentang materi tentang jenis dan cara pengolahan sampah, mereka kemudian berdiskusi untuk membuat rencana daur ulang sampah dari koran bekas.
"Pembuatan kerajinan yang diawali oleh perencanaan dan latar belakang terkait daur ulang kerajinan koran bekas ini akan membuat siswa lebih berfikir secara kritis dan peduli dengan dampak penimbunan sampah dalam jangka waktu yang lama." ujar Arnida Farahtika, S.Pd. selaku penanggung jawab kegiatan P5 Tema Gaya Hidup Berkelanjutan.
Selama satu pekan kami dibantu dengan Komunitas Rutela (Runtah Tegal Laka-Laka) dalam pengolahan daur ulang sampah koran bekas. Kerajinan seperti tempat pensil, mangkok, piring dan pot bunga menjadi salah satu karya daur ulang yang dihasilkan siswa dalam mengolah sampah koran bekas. Siswa diajari cara pengolahan yang benar agar karya mereka mampu memiliki nilai ekonomi yang layak untuk dijual dan tidak kembali berakhir menjadi sampah kerajinan.
Amril Lurman, Salah satu mentor Rutela yang sekaligus pemilik rumah kerajinan D'Larahan menyampaikan apresiasinya.
"Setelah siswa teredukasi dengan baik terkait pengolahan sampah, mereka mejadi semangat dan termotivasi untuk bisa mengahasilkan karya kerajinan bernilai ekonomi," ujarnya.
Dengan adanya kegiatan P5 ini harapannya siswa semakin dilatih daya kritisnya untuk lebih peduli dengan lingkungan serta memiliki ketrampilan yang harapannya akan menjadikan mereka "problem solver" dalam permasalahan di lingkungan sekitar mereka, terutama permasalahan sampah dan kerusakan lingkungan.
0 komentar :
Posting Komentar