SIT Usamah Gelar Launching dan Workshop Get Ready to UBiQS


TEGAL - Sebagai upaya transformasi menuju sekolah unggul yang adaptif dan berdaya saing global, Sekolah Islam Terpadu Usamah secara resmi meluncurkan program UBiQS (Usamah Bilingual Qur’anic School) pada Selasa, 13 Mei 2025, bertempat di Aula SIT Usamah. Kegiatan ini dirangkai dengan Workshop Bilingual School dengan tema  Get Ready to UBiQS: Mempersiapkan Guru sebagai Pilar Sekolah Bilingual Berbasis Al-Qur’anyang menghadirkan narasumber nasional, Amru Asykari, S.Pd., Co-Founder BLESSED dan Konsultan Bilingual asal Jakarta.

Acara diikuti oleh 150 peserta yang terdiri dari para guru dan karyawan dari unit PAUD IT, SD IT, SMP IT Usamah, LKSA Rumah Juara, serta Unit Usaha Ukhuwah. Turut hadir pula jajaran Dewan Pengurus Yayasan Ribathul Ukhuwwah diantaranya H. Ghusni Darodjatun, M.Pd. , H. Amiruddin, Lc., Sirat Mardanus, M.Si., Drs. H. Darni Imaduddin, MM., dan Ketua Yayasan Maskuri, S.Pd., M.Pd.

Dalam sambutannya, H. Ghusni Darodjatun menegaskan pentingnya inovasi sebagai fondasi kemajuan lembaga pendidikan, “Usamah harus selalu melakukan inovasi untuk menjadi lembaga pendidikan yang unggul dan terus berkembang. Dengan hadirnya program UBiQS, kami berharap guru dan siswa dapat melangkah maju dan memiliki daya saing global, dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai Qur’ani.”

Momentum peluncuran UBiQS ditandai dengan Ikrar Komitmen Bersama oleh para kepala sekolah SIT Usamah dan tim guru UBiQS yang dipimpin langsung oleh Pembina Yayasan Ribathul Ukhuwwah. Dalam ikrar tersebut, seluruh guru dan karyawan menyatakan komitmennya untuk meningkatkan kemampuan tahsin dan tajwid Al-Qur’an, mengembangkan kemampuan berbahasa Inggris secara aktif dan berkelanjutan.

Usai prosesi launching, agenda dilanjutkan dengan Workshop Bilingual School bersama Amru Asykari, yang membawakan materi dengan gaya interaktif dan partisipatif. Para peserta tampak sangat antusias, aktif berdiskusi, dan terlibat dalam berbagai simulasi pembelajaran seperti Welcoming Students, Marching Drills, Opening Class, dan Closing Class.

Dalam paparannya, Amru Asykari menyampaikan “Sekolah bilingual bukan hanya tanggung jawab guru bahasa, tetapi seluruh elemen sekolah harus terlibat. Kunci utamanya adalah keberanian untuk memulai. Jangan takut salah saat berbicara bahasa Inggris. Praktik adalah jalan terbaik untuk belajar.”

Ia juga menekankan bahwa kemampuan bahasa Inggris di era global saat ini bukan sekadar keunggulan, tetapi kebutuhan. Apalagi bagi seorang muslim, keterampilan ini bisa menjadi alat dakwah dan syiar Islam di tingkat internasional.

Menutup kegiatan, Isya Imanuddin, Manajer Operasional Yayasan Ribathul Ukhuwah, menyampaikan harapan besarnya, “Kami berharap kegiatan ini menjadi titik awal pengembangan kemampuan berbahasa Inggris di lingkungan SIT Usamah, baik untuk guru, karyawan, maupun siswa. Semoga program ini membawa dampak nyata bagi kemajuan sekolah, menjadikan SIT Usamah semakin kompetitif secara global.”

Dengan semangat kolaboratif dan visi Qur’ani yang kuat, UBiQS diharapkan menjadi tonggak penting dalam melahirkan generasi yang cakap berbahasa, unggul dalam ilmu, dan kuat dalam iman.
Share on Google Plus

About JSIT Jateng

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar :

Posting Komentar