Serunya Praktik Menimbang

Para siswa praktik menimbang secara langsung di kelas.
Solo-Hari ini (19/02/2018) adalah hari yang ditunggu siswa siswi kelas 2. Sejak pekan pertama Februari, siswa-siswi kelas 2 belajar Tematik pada Tema 6: Merawat Tanaman dan Hewan. Dalam tema ini terdapat kegiatan pembelajaran praktek menimbang pada muatan pelajaran matematika untuk Satuan Berat Baku.

Usai kegiatan majelis pagi, siswa- siswi mengumpulkan bahan yang akan digunakan untuk praktek menimbang. Bahan yang dibawa dari rumah berupa kentang, beras, telur asin dan tepung. Selain itu siswa juga membawa beberapa produk kemasan sachet yang terdapat keterangan beratnya seperti sabun, detergent, mentega, kopi, susu, merica bubuk, coklat batang dan gula pasir.

Bahan yang sudah dibawa ditata sedemikian rupa oleh guru pengampu. Ada 3 macam timbangan yang digunakan, yaitu timbangan pasar, timbangan dapur, dan timbangan digital. Selain itu, siswa juga disediakan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) untuk diisi.

Para siswa terbagi dalam   6 kelompok yang akan menimbang di pos-pos penimbangan secara bergantian. Pos 1 menimbang kentang, Pos 2 menimbang beras, Pos 3 menimbang telur, Pos 4 menimbang tepung, sedangkan Pos 5 dan 6 mencatat keterangan berat produk dalam sachet.

Kegiatan menimbangpun dimulai. Pembelajaran menjadi lebih seru dan asyik. Para siswa terlihat sangat senang dan menikmati pembelajaran. Menuang beras dalam baskom timbangan, kemudian menambah atau mengurangi agar paruh timbangan sejajar. Meletakkan telur dan kentang saat menimbang, mengganti dengan yang lebih besar atau sebaliknya hingga mencapai berat yang sesuai.

Guru Pengampu Tematik sekaligus Tim Humas Paralel Kelas 2, Reni Agustin Priyatiningrum, S.Pd menuturkan, Memegang beras, tepung dan benda-benda secara langsung memberikan pengalaman yang sangat berkesan. Mereka tampak bahagia belajar sambil praktik bersama teman-teman. Kelak ketika di antara mereka menjadi pedagang semoga sukses dengan tetap menjaga karakter jujurnya dalam menimbang."

Diakhir pembelajaran, para siswa memberikan kesimpulan sederhana bahwa menimbang dengan timbangan digital paling mudah, tapi menimbang dengan timbangan pasar sangat asyik. Tidak lupa, para siswa dan guru bekerja sama merapikan  dan membersihkan kelas sebelum persiapan pulang.


Waka Humas SDIT Nur Hidayah, Rahmat Hariyadi, S.Pd menuturkan, "Pembelajaran tematik memang lebih menyenangkan dan lebih berkesan. Siswa dikenalkan langsung dengan bendanya. Mereka mengamati, memegang/ memfungsikan,  membuat kesimpulan bersama, dan lainnya. Ada 4 kelas di SDIT Nur Hidayah yang tahun pelajaran ini menggunakan Kurikulum 2013, yaitu kelas 1, 2, 4, 5. Insya Allah tahun pelajaran mendatang semua kelas mengikuti Kurikulum 2013."
Share on Google Plus

About Dwi Pujiyanto

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar :

Posting Komentar