Orang tua siswa kelas 1 SDIT Nur Hidayah mengikuti acara Silaturrahim Orang Tua Murid dan Guru (SOMG) di aula sekolah, Sabtu (6/1/2018). |
Surakarta-Sabtu (6/1/2018) sekitar pukul 08.30 lalu lalang lalu lintas
di depan SDIT Nur Hidayah terlihat lebih ramai dari biasanya. Terdapat
sederetan kendaraan bermotor berjajar rapi
di depan Gedung Timur SDIT Nur Hidayah. Tampak juga beberapa satpam SDIT
Nur Hidayah mengatur lalu lintas ikut menertibkan parkir kendaraan. Tidak lama
kemudian, beberapa orang tua/wali murid tersebut memasuki gerbang Gedung Timur
SDIT Nur Hidayah dan menuju Aula. Ya, hari ini rupanya ada Silaturahim Orang
Tua Murid dan Guru (SOMG) kelas 1 SDIT Nur Hidayah Surakarta. Acara yang
berlangsung sekitar 4 jam tersebut berjalan lancar.
SOMG kelas 1 di semester 2 ini diawali dengan pembukaan
dilanjutkan lantunan tasmi' ayat-ayat Alquran yang dibawakan oleh beberapa anak
kelas 1. Sambutan yang diberikan oleh perwakilan pimpinan sekolah, Muslikah, S.
Pd. selaku Waka kurikulum menyampaikan beberapa agenda sekolah dan informasi
terkait kurikulum. Setelah sambutan, Ustadz Ali Mashudi, Al Hafidz selaku
koordinator Al Qur'an menyampaikan tentang pengajaran Al Qur'an metode
Littaqwa. Metode Littaqwa merupakan metode baru pembelajaran Al Qur'an yang
diluncurkan oleh Tim Al Qur'an Center Yayasan Nur Hidayah Surakarta dan baru
diterapkan SDIT Nur Hidayah pada tahun pelajaran 2017/2018. Setelah itu, Aula
SDIT Nur Hidayah disegarkan oleh 3 ice breaking yaitu kata kunci "ikuti
kata saya", Berapa jumlah u pada kata itu, dan konsentrasi gerakan dan
hitungan yang dipandu oleh tim Bimbingan Konseling (BK) untuk mengawali
pemaparan materi "Peran Serta Orang Tua Dalam Membantu Tugas Perkembangan
Anak".
Tim BK SDIT Nur Hidayah yang terdiri dari Annisa Fadlia
Zaen, S. Pd. dan Dea Rasti Amalia, S. Pd. ini memaparkan bahwa peran orang tua
sangatlah penting bagi tumbuh kembang anak. Anak di awal usia SD perkembangan
fisik dan psikis sudah mulai berkembang menuju ke arah yang lebih sempurna dan
akan berkembang selaras tugas perkembangan sesuai dengan rentang usianya.
Perkembangan ini meliputi perkembangan fisik motorik, perkembangan kognitif,
dan perkembangan sosial - emosional. Oleh sebab itu peranan ayah dan ibu
sangat berpengaruh bagi perkembangannya. Pada rentang usia ini anak lebih
didekatkan dengan orang tua yang sama jenis kelamin dengannya untuk menguatkan
jati diri anak.
Pemaparan yang dilakukan secara apik ini juga menyampaikan
terkait problematika perilaku yang sering dilakukan anak serta alternatif
penanganannya seperti permasalahan membaca menulis, berbohong, anak mogok
sekolah, dsb. Selain itu juga disampaikan tentang cara membangun kedisiplinan
anak usia sekolah dengan kasih sayang. Orang tua terlihat antusias mengikuti
kegiatan.
Ningrum Khazanah, S. Pd., ibu dari ananda Muhammad
Mushab Ramadhan kelas 1C menuturkan kalau materi yang disampaikan sangat
bermanfaat. "Beberapa tips bagi orang tua dalam mendampingi anak saat
belajar maupun memantau tumbuh kembang mereka sangat praktis untuk
dilaksanakan. Orang tua jadi mengetahui lebih awal permasalahan anak dan
tentunya bisa lebih awal untuk menanganinya", begitu tambahnya sambil
diiringi ucapan terima kasih.
Sebelum acara penutupan, Koordinator Paralel Kelas 1, Sugeng
Sugiharto, S. Ag., juga menyampaikan tentang informasi kelas 1 meliputi program
kerja paralel kelas 1, sosialisasi tata tertib, pembiasaan baik di kelas 1,
dsb.
Rahmat Hariyadi, S. Pd. selaku Waka Kehumasan menuturkan
bahwa SOMG memang sebagai salah satu program sekolah untuk membangun
sinergisitas antara sekolah dengan orang tua siswa. "SOMG akan
diselenggarakan oleh semua kelas dengan jadwal yang sudah ditentukan. Pekan
pertama di awal tahun 2018 ini kelas 1 telah mengawali kegiatan SOMG ini",
begitu tandasnya.
0 komentar :
Posting Komentar