BATANG - Dalam rangkaian kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Tahun Pelajaran 2025/2026, SDIT Harapan Bunda menghadirkan narasumber dari TNI, Sertu Adi Susilo, untuk memberikan pembekalan penting bertema “Say No to Bullying” (16/7).
Kegiatan ini menjadi salah satu upaya sekolah untuk menanamkan nilai kasih sayang, kepedulian, dan persahabatan sejak dini.
Dalam penyampaiannya, Sertu Adi Susilo menjelaskan bahwa bullying tidak hanya terjadi secara fisik, tetapi juga dapat berbentuk verbal, sosial, dan melalui media sosial. Ia menekankan bahwa bercanda yang sehat perlu dibedakan dari perilaku yang menyakiti, dan hal itu harus dimulai dari edukasi dalam keluarga, pembiasaan untuk tidak menjadikan keterbatasan sebagai bahan candaan, serta saling mengingatkan antar teman.
"Bullying pada anak bisa menyebabkan keterpurukan mental. Maka dari itu, kita harus menanamkan sikap saling terbuka dan menghargai sejak dini," ungkapnya.
Sebagai bentuk pencegahan bullying, beliau menyarankan tiga langkah utama yang perlu ditanamkan pada siswa, yaitu: memberikan pemahaman tentang perundungan, menjelaskan pentingnya bersikap anti bullying, dan mendorong siswa untuk berani berkata tidak serta melaporkan pada guru.
Penanaman nilai anti bullying, menurut Sertu Adi Susilo, harus dimulai dari keluarga dengan membiasakan sikap saling menghargai, karena itulah akar dari sikap peduli dan toleran.
Tak hanya itu, beliau juga menekankan pentingnya sinergi antara guru dan orang tua dalam menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman. Keluarga harus menanamkan nilai saling menghargai, sedangkan sekolah memiliki peran untuk mengajak siswa terbuka dan menghormati perbedaan pendapat.
Mengaitkan nilai-nilai kehidupan militer, Sertu Adi menyampaikan bahwa kekompakan ala TNI yang senasib sepenanggungan bisa diterapkan di sekolah. Contohnya, dengan membiasakan siswa untuk membantu teman yang mengalami kesulitan dan menciptakan suasana guyup rukun.
Di akhir sesi, beliau memberikan pesan khusus untuk para pendidik:
"Jika sikap saling menghargai dan menyelesaikan perbedaan dengan baik ditanamkan sejak kecil, maka akan menjadi karakter yang kuat hingga dewasa.”
0 komentar :
Posting Komentar