Mulailah Perjalanan Ini

Moh. Zahri, M.Pd., Ketua Umum JSIT Indonesia

Sumayyah...
Yasir...
Mush'ab...
Anas bin Nadhir...
Hamzah bin Abdul Muthallib...
Abdullah bin Jahsy...
Sa'ad bin Robi'...
Amar bin Jamuh...

Mereka semua belum sempat menyaksikan kejayaan Islam

Mereka belum menyaksikan ekspansi Umar dan kemenangan Khalid

Mereka juga belum mengalami zaman Rib'i bin Amir yang meninggikan agamanya di hadapan Rustum, panglima Persia.

Mereka juga tidak menyaksikan Harun Arrasyid saat ia berkata, "Wahai awan, turunkan hujan dimanapun yang kau mau, panennya pasti akan sampai kepadaku."

Mereka telah memulai perjalanan dan mati di permulaannya serta belum sampai  penghujungnya. Juga tidak mengalami panen dari apa yang telah mereka mulai. Dan Allah telah ridho kepada mereka.

Jangan bertanya tentang ujung perjalanan

Yang penting anda menjadi hamba sejati untuk Rabb Subhanahu wa Ta'ala, benar dan jujur. Komitmen manjalani perintah-Nya dan Mujahid di jalan-Nya....
Mengerahkan segenap waktu, upaya, potensi, harta, dan pikiran anda demi memenangkan Islam dan kaum Muslimin.

Tidak masalah bagimu setelah itu, apakah anda mati di permulaan atau di pertengahannya...

Lalu anda termasuk yang disinggung Allah dengan firman-Nya

{مِنَ الْمُؤْمِنِينَ رِجَالٌ صَدَقُوا مَا عَاهَدُوا اللَّهَ عَلَيْهِ ۖ فَمِنْهُمْ مَنْ قَضَىٰ نَحْبَهُ وَمِنْهُمْ مَنْ يَنْتَظِرُ ۖ وَمَا بَدَّلُوا تَبْدِيلًا}

"Diantara orang-orang beriman ada para 'lelaki' yang membenarkan apa yang mereka janjikan kepada-Nya. Diantara mereka ada yang telah menemui ajalnya dan diantara mereka ada yang masih menunggu. Dan mereka tidak mengubah janji mereka sama sekali."

Yang penting kita berjalan di jalan yang diridhai Allah dan selalu memohon kiranya Allah menerima amal anda. Tujuannya adalah meninggal dalam keadaan iman, takwa, jihad, dan dakwah. Bukan untuk memetik hasil dan buahnya

Allah pasti menjaga agama-Nya dan memenangkan para wali-Nya pada setiap zaman dan tempat dengan cara yang ditentukan-Nya...

Mari kita perbaiki dan perbarui niat ini pada setiap perbuatan, setiap saat, bahkan setiap detik...

Kita tidak tahu kapan akan berlalu tinggalkan dunia fana ini...

Taujih dari Ustadz Moh. Zahri, M.Pd. (Ketum JSIT Indonesia)
Share on Google Plus

About Dwi Pujiyanto

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar :

Posting Komentar