Pandemi Melandai, SDIT Bina Amal Semarang Adakan Mabit Perdana Offline

MABIT: Siswa SDIT Bina Amal Semarang sedang mengikuti kegiatan Malam Bina Iman dan Taqwa (Mabit) di sekolah tersebut.

Semarang (12/06) — Setelah pemerintah Indonesia mengumumkan kasus Covid-19 yang semakin menurun, SD IT Bina Amal Semarang mengadakan Mabit (Malam Bina dan Takwa. Mabit) secara offline untuk pertama kalinya. Mabit ini diikuti 110 siswa Kelas V yang dilakukan 2 hari 1 malam, yaitu tanggal 9-10 Juni 2022.

Inti dari mabit adalah meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadah semua peserta. Peserta diberikan target-target mabit yang dijalankan dalam serangkaian acara untuk melatih kemandirian dan tanggung jawab. Ada sholat fardhu, sholat tahajud, tilawah bertarget, dzikir pagi dan petang, sesi motivasi malam, muhasabah dan olahraga bersama.

Kepala SD IT Bina Amal, Oktora Rahmat Santoso menyampaikan taujihnya setelah memimpin sholat maghrib berjamaah.

“Jadikan Alquran sebagai bacaan utama harian kita. Kelak Alquran akan menjadi sahabat di akhirat jika kita sudah membersamainya sejak di dunia. Jika kita menjaga kelestariannya dengan membaca dan berpegang teguh pada isi kandungan Al Qur’an.”

Materi mabit kali ini sesuai tema ‘Kenali Diri, Lejitkan Potensi, Raih Mimpi’. Sesi motivasi malam diisi oleh seorang trainer muda lulusan psikologi, Alfin Ni’mah yang menyampaikan penguatan karakter dari potensi diri dengan segala kekurangan dan kelebihan masing-masing. Peserta diajak untuk mengenali diri dengan pertanyaan-pertanyaan seru melalui angket yang dibagikan dan dikuatkan komitmennya.

Pukul 03.00 WIB peserta mengikuti kegiatan qiyamullail, dan dilanjutkan sesi muhasabah diri.
Peserta tergiat, tilawah terbanyak dan kelompok terkompak diberikan hadiah saat penutupan mabit agar semua peserta semakin semangat mengikuti mabit.

“Saat perjalanan pulang di mobil, Cheryl terus menceritakan keseruan acara mabit. Dia senang banget ikut mabit offline ini. Alhamdulillah, kegiatan ini juga sekalian bisa untuk latihan mondok, dan Cheryl semakin mantab untuk mondok saat SMP nanti.” ujar Noor Ainy Puspita Handayani, orang tua dari Cheryl Kelas 5 Hudzaifah bin Yaman.

Share on Google Plus

About Dwi Pujiyanto

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar :

Posting Komentar